Ada kenyataan mendasar dalam perjalanan hidup di dunia yang seringkali kita 'lupakan' yakni relativitas. Bahwa apapun yang ada dalam kehidupan selalu bersifat relatif atau tidak ada yang mutlak, adalah sebuah keniscayaan.
Seseorang mungkin saja dipandang kaya atau miskin tergantung dengan siapa pembandingnya. Atau juga seseorang dapat saja dianggap kuat atau lemah tergantung dengan siapa ia dibandingkan.
Dalam fisika, kecepatan sebuah mobil akan dinyatakan berbeda oleh orang yang diam dan orang yang sedang bergerak berlawanan atau bergerak searah dengan mobil tersebut.
Maka agar hidup terasa menjadi lebih ringan, di saat kita mulai merasa mendapatkan kesusahan atau ketidaknyamanan dalam perjalanan hidup, marilah membiasakan diri untuk membandingkan kenyataan hidup kita terhadap sesuatu yang akan membawa kesimpulan bahwa kita masih lebih banyak mendapatkan kemudahan dibandingkan yang lain. Karena apa yang mungkin kita anggap susah, bagi orang lain bisa jadi masih dianggap lebih mudah dan lebih baik dari mereka.
Ini yang mungkin dinamakan 'bersyukur' dalam hidup.
[Nukes, dalam penghayatan dan pemaknaan tinggi pada Postulat Einstein]
No comments:
Post a Comment