Pria itu seperti matahari yang terang dan menghangatkan, seperti sisi kanan yang lekat dengan kebenaran, seperti siang yang tegas dan mencerahkan, seperti jiwa yang menggerakkan raga, dan seperti langit yang menaungi kehidupan.
sebaliknya ....,
Wanita itu seperti rembulan yang gelap dan membekukan, seperti sisi kiri yang lekat dengan kekeliruan, seperti malam yang lemah dan membutakan, seperti raga yang tak berdaya tanpa jiwa, dan seperti bumi yang menghamparkan kesenangan.
Walau rusuk kiri dihadirkan dengan kondisi yang tak lurus, namun wanita adalah tempat tumbuhnya kehidupan. Sekeping kehidupan baru hanya berawal dari rahim yang amat kuat dari seorang wanita. Tanpanya kehidupan menjadi terhenti, dan pria menjadi tak berarti.
Maka meluruskan tulang rusuk dengan kelembutan, menghangatkannya dengan sinar, menaunginya dengan pesan-pesan dari langit agar tumbuh kehidupan yang penuh kasih sayang, adalah sebuah syarat mutlak bagi keturunan adam dan hawa yang benar-benar merindukan memahami makna penciptaan dan bersungguh-sungguh ingin mengenal Siapa yang menciptakan keduanya dan kapan keduanya akan kembali kepada-Nya.
Bukankah rembulan menjadi bercahaya ketika matahari menyinarinya?
sebaliknya ....,
Wanita itu seperti rembulan yang gelap dan membekukan, seperti sisi kiri yang lekat dengan kekeliruan, seperti malam yang lemah dan membutakan, seperti raga yang tak berdaya tanpa jiwa, dan seperti bumi yang menghamparkan kesenangan.
Walau rusuk kiri dihadirkan dengan kondisi yang tak lurus, namun wanita adalah tempat tumbuhnya kehidupan. Sekeping kehidupan baru hanya berawal dari rahim yang amat kuat dari seorang wanita. Tanpanya kehidupan menjadi terhenti, dan pria menjadi tak berarti.
Maka meluruskan tulang rusuk dengan kelembutan, menghangatkannya dengan sinar, menaunginya dengan pesan-pesan dari langit agar tumbuh kehidupan yang penuh kasih sayang, adalah sebuah syarat mutlak bagi keturunan adam dan hawa yang benar-benar merindukan memahami makna penciptaan dan bersungguh-sungguh ingin mengenal Siapa yang menciptakan keduanya dan kapan keduanya akan kembali kepada-Nya.
Bukankah rembulan menjadi bercahaya ketika matahari menyinarinya?
“Janganlah seorang laki-laki mukmin memarahi seorang perempuan mukmin. Apabila tidak suka terhadap salah satu perangainya, maka masih ada perangai lain yang menyenangkan.” (HR Muslim)
No comments:
Post a Comment