Welcome to Kavtania's Blog

Melewati sisi waktu yang tak terhenti, bernaung dalam ruang yang tak terbatas, untuk sebuah pemahaman yang tak berujung ...
Follow Me

ILMU dan PENGETAHUAN



By  Kavtania     00:52    Labels:,, 
Mungkin banyak dari kita yang sulit membedakan ilmu dan pengetahuan. Dua kata tersebut terlihat memiliki makna yang sama. Mungkin banyak dari kita juga yang terbiasa menggunakan terminologi ilmu untuk pengetahuan, atau pun sebaliknya.

Ada cerita menarik berkaitan dengan ilmu dan pengetahuan dari rekan yang saya pandang memahami filsafat ilmu. Begini ceritanya ...

"Suatu hari ada seorang manusia melewati sebuah rumah yang di luar pagarnya dijaga oleh seekor anjing. Persis ketika akan berpapasan mereka saling menatap penuh kewaspadaan."

"Otak anjing mengeluarkan insting dan berguman: 'Wah ada manusia asing, harus hati-hati nih ...'

"Begitu pula dengan si manusia. Otaknya 'bergerak' cepat untuk berfikir dan berguman dalam hatinya: 'Wah ada anjing, harus hati-hati nih ...' "

"Dalam kondisi kewaspadaan keduanya, ketika berpapasan, tiba-tiba si anjing menggonggong bahkan menyalak. Maka dengan sigap si manusia merunduk mengambil batu yang kebetulan ada di sekitarnya kemudian melempari anjing tersebut dengan batu. Anjing itu pun langsung berlari kencang ke dalam rumah menjauhi manusia.

Si manusia lega dan si anjing terengah-engah ...

Esok harinya si manusia yang sama melewati lagi rumah yang sama. dan menemui anjing yang sama pula dengan kemarin. Si anjing berguman: "Wah ini manusia yang kemarin ..." Si Manusia pun berguman: "Wah ini anjing yang kemarin ..."

"Keduanya pun langsung saling waspada. Namun si manusia dan si anjing tampak lebih tenang sementara dibanding hari kemarin. Bedanya, si manusia lebih tenang karena mengingat kejadian kemarin dan dari hasil bercerita dengan teman-temannya bahwa anjing akan lari karena ditimpuk batu, sementara si anjing lebih tenang juga karena kejadian kemarin, tidak menyalak lagi."

"Pada saat berpapasan, secara tiba-tiba tali sepatu si manusia terlepas. Kemudian manusia itu merunduk untuk memperbaiki tali sepatunya. Melihat kejadian itu, tiba-tiba si anjing berlari ke dalam sesaat si manusia merunduk memperbaiki tali sepatunya."

Setelah bercerita seperti itu, rekan saya bertanya kepada saya:
"Mengapa si anjing lari ke dalam ... "?

Saya menjawab:
"Mungkin karena anjing tersebut menyangka manusia akan menimpuknya lagi dengan batu karena melihat manusia tersebut merunduk."

Rekan saya langsung merespons:
"Benar sekali!"
"Anjing menggunakan satu fakta untuk menyimpulkan sesuatu dengan instingnya, sementara manusia (seharusnya) menggunakan banyak varian fakta untuk menyimpulkan sesuatu dengan fikirnya.

Selanjutnya rekan saya menjelaskan:
"Itulah beda ilmu dan pengetahuan. Ilmu dan pengetahuan memang keduanya berasal dari fakta-fakta kehidupan yang ada. Namun ilmu meramu fakta-fakta dengan teratur dan sistematis menjadi sebuah teori sedangkan pengetahuan tidak meramu fakta-fakta tersebut secara teratur dan sistematis menjadi sebuah teori. Pengetahuan hanya menjadikan fakta-fakta tersebut menjadi sebuah pengalaman saja."

Sejenak kemudian rekan saya itu bertanya:
"Berarti orang yang terlalu bangga karena pengalamannya saja, maka orang tersebut seperti...?"

Saya tanpa pikir panjang langsung berseru: "Anjing!!"

Dia tersenyum, dan melanjutkan lagi penegasannya dengan penuh bijak:
"Ilmu dan Pengetahuan, seperti hal nya teori dan pengalaman, semuanya adalah penting. Ilmu tanpa pengetahuan menjadi tak berdaya guna, sementara pengetahuan tanpa ilmu menjadi tak berkembang luas."

"Biarkanlah ilmu diramu dengan baik oleh para akademisi di kampus dan sekolah-sekolah, sementara pengetahuan diterapkan oleh kalangan praktisi di lapangan dan industri. Jangan saling merasa bangga dengan teori yang kita punya atau pengalaman yang kita miliki. Keduanya sama pentingnya."

Cerita ini didedikasikan untuk menyikapi fenomena dan polemik di masyarakat dalam menyikapi Menteri Kabinet Kerja yang kebetulan belum sempat mengenyam pendidikan tinggi.

Marilah sama-sama menghargai orang yang memiliki keunggulan di wilayah teori, begitu pula saat kita menghargai orang-orang yang memiliki keunggulan di pengalaman. Sebab ilmu dan pengetahuan tidak bisa berdiri sendiri, namun keduanya akan saling melengkapi. Persis seperti ajaran agama kita untuk menyayangi binatang untuk menjadi pelengkap kehidupan, bahkan pada anjing yang suka menyalak sekali pun.

Celotehan dari Cafe Tenda Saras Bogor. Semoga bermanfaat ...

Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir. (QS. Al-Baqarah [2] : 219)

Wallahu a'lam...


About Kavtania

Skills: Multimedia Learning, Information Technology, Numerical Analysis. - Occupation: Business, Lecturer. - Employment: PT Softchip Computama Indonesia, CEO. - Official Website: www.kliksci.com. - Communities: IT Development, Midwifery Industries, Fatinistic.

No comments:

Post a Comment


Contact Form

Name

Email *

Message *

Labels

Translate

Revolusi Akal dan Hati

Melewati sisi waktu yang tak terhenti, bernaung dalam ruang yang tak terbatas, untuk sebuah pemahaman yang tak berujung ...

Total Pageviews